Home » 2015 » April » 08 (Page 2)

Daily Archives: April 8, 2015

Visitors

 

Head of IRSB -

April 2015
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930  

Archives



Battle of Surabaya

Sharing dari Miss Lusy Sunarya:

Satu lagi, film perjuangan bersetingkan pertempuran 10 november 1945 di Surabaya kembali diangkat dalam media animasi 2D yang tak kalah dengan produksi Studio Ghibli & Production I.G (jepang). Dikemas dengan gaya film perang Hollywood dan akan segera ditayangkan dalam format layar lebar.

Sinopsis :
Film Battle of Surabaya menceritakan petualangan MUSA, remaja tukang semir sepatu yang menjadi kurir bagi perjuangan pejuang arek-arek Suroboyo dan TKR dalam peristiwa pertempuran dahsyat 10 November 1945 di Surabaya.

Anda akan menjumpai BUNG Tomo berteriak “Allahu Akbar” di hadapan ribuan arek-arek Suroboyo. Ketika ia berteriak, kamera diarahkan mendekati wajah pejuang kemerdekaan itu. Dengan bersemangat, para pejuang itu kemudian berperang menghadapi penjajahan di atas bumi Surabaya. Mereka menghadang mesin perang penjajah.

Suara-suara dentuman senjata saling bersahutan. Seorang prajurit penjajah terkena ledakan, dan tersungkur ke tanah. Badannya penuh luka. Namun, dia selamat. Seorang bocah pribumi menggotong tubuh penjajah itu ke tempat yang lebih aman. “Ini bukan soal perang. Ini tentang kemanusiaan, kehormatan, dan kebebasan.”

film ini merupakan film animasi 2D pertama di Indonesia produksi MSV Pictures, yang disutradarai oleh Aryanto Yuniawan dengan naskahnya yang ditulis oleh Suyanto, direktur STIMIK AMIKOM Yogyakarta. Pembuatan film ini sendiri dikerjakan oleh lebih dari 50 animator dan telah menelan biaya produksi sekitar Rp. 500 juta, belum termasuk biaya hingga proses akhir pembuatan film.

Sharing dari Bpk Muhamad Yusup (sumber kutipan buku Prof. Suyanto):
SATU KEUNGGULAN SUDAH CUKUP
Setelah sikap mental diberikan porsi lebih pada pendidikan kami, berikutnya adalah pendidikan pengetahuan. dan ketrampilan juga harus diberikan secara berbeda. Dengan dosen yang tidak berpengalaman dan dengan pengetahuan yang terbatas, maka yang bisa kita lakukan hanyalah membagi pengalaman ketika kami mengelola Lembaga Pendidikan Kejuruan, yang lebih menekankan ketrampilan daripada pengetahuan atau konseptual. Kalau kita meberikan tekananan pada pengetahuan, dengan mahasiswa yang yang intelektual pas-pasan dan juga dosen dengan pengetahuan terbatas, hampir pasti kurang mencapai sasaran. Kami belum mampu menghasilkan mahasiswa yang pandai, tetapi hanya mampu menghasilkan mahasiswa yang trampil dengan wawasan yang terbatas. Kelemahan di bagian input (calon mahasiswa pas-pasan) justru dapat menimbulkan peluang yang luar biasa. Demikian pula perusahaan kecil, bila kita menemukan kelemahan dari dalam perusahaan dan ancaman dari luar, memunculkan peluang yang membuat kita dapat bersaing dengan baik, dengan cara melihat keunggulan kita dan melihat kelemahan perusahaan lain serta berfokus pada kelemahan perusahaan lain tersebut, kita memunculkan keunggulan. Peluang yang muncul karena mahasiswa yang paspasan tersebut adalah kompetensi yang tidak butuh IQ tinggi, tidak perlu menguasai matematika yang rumit., yaitu kompetensi multimedia. Ketrampilan multimedia kami tujukan mahasiswa yang kemampuan logikanya terbatas, tetapi sudah dapat memberikan ketrampilan yang berbeda dengan yang lain. Meskipun demikian, ide tersebut tidak berjalan mulus, karena masih ada dosen yang belum sepakat dengan kompetensi tersebut. Saya memakluminya, karena mereka orang yang pintar, tetapi Ketua Jurusan saya sepakat semuanya. Mereka yang tidak sepakat, pertama menganggap bahwa multimedia itu bukan bagian dari informatika. “Kalau Pak Yanto akan mengajarkan multimedia, banyak orang yang akan mentertawakan kita” kata mereka. “Saya faham
apa yang dirisaukan kawan-kawan, tetapi menurut saya multimedia itu masih bagian dari informatika” jawab saya yang belum memuaskan. Kedua, belum ada dosen yang dapat mengajarkan multimedia. “Siapa yang akan mengajar multimedia ,Pak Yanto?”
mereka bertanya. “Saya sendiri” jawab saya. “Apa Pak Yanto bisa?” Tanya mereka. “Belum. Tetapi mata kuliah multimedia kan masih semester 4 dan 5, sehingga saya masih punya waktu 2 tahun untuk belajar” jawab saya. Pada saat waktu tibapun, ternyata saya hanya menguasai sekitar 30 % dari materi tersebut. Dalam proses belajar mengajarpun kadangkala ada pertanyaan yang saya tidak bisa menjawab. Biasanya saya menjawab bahwa pertanyaan mahasiswa tersebut bagus sekali. Itu adalah salah kunci dalam
multimedia, kalau saya jelaskan sekarang saya khawatir kalian malah bingung, hari ini kita selesaikan dulu materi kita hari ini, minggu depan Insya Allah baru akan kita bahas. Padahal sesungguhnya yang bingung saya dan dengan menunda satu minggu, maka saya mempunyai kesempatan belajar satu minggu. Itulah awal saya mengajar mata kuliah multimedia. Meskipun demikian, mata kuliah ini menjadi ciri khas perguruan tinggi kami dan menjadikan keunggulan. Saya hanya ingin mahasiswa mempunyai ketrampilan berbeda dengan yang lainnya. Kalau saya memberikan materi sama persis dengan perguruan tinggi lain, pasti kita tidak akan mempunyai keunggulan. Meskipun hanya
satu keunggulan, dari pengalaman saya, sudah cukup untuk dapat bersaing dengan yang lainnya. Keunggulan dalam bidang multimedia merupakan senjata bagi AMIKOM Yogyakarta, meskipun hanya sesuatu yang sangat sederhana. Untuk melengkapi keunggulan tersebut, saya membuat dua buku multimedia yang berjudul “Multimedia alat untuk meningkatkan Keunggulan Bersaing” dan “Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran” yang diterbitkan Andi Yogyakarta. Alhamdulillah kedua buku tersebut menjadi buku Best Seller. Buku tersebut tersebar pada toko buku besar di seluruh Indonesia dan pada sampulnya memuat logo dan tulisan nama penerbit dan AMIKOM Yogyakarta, sehingga merupakan alat promosi gratis di toko-toko buku besar, yang menjadikan senjata pemasaran yang luar biasa. Untuk memperkuat kompetensi
multimedia ini, kami mendirikan perusahaan yang bergerak dalam bidang pemasaran khususnya multimedia, bernama PT. Mataram Surya Visi. Perusahaan didirikan dengan memulai bisnis tanpa uang. Perusahaan tersebut juga dipakai untuk magang mahasiswa. Kami menyebutnya sebagai Laboratorium dunia kerja. Kami berharap, mahasiswa yang telah magang di perusahaan tersebut, setelah lulus mereka professional di bidang multimedia. Proyek-proyek multimedia selalu melibatkan dosen dan mahasiswa, sehingga dosen mempunyai karya professional dan mahasiswa telah mempunyai karya yang banyak sebelum selesai, sebagai portofolionya. Mahasiswa yang telah mempunyai portofolio yang
banyak dalam karya multimedia ini, biasanya setelah lulus sangat mudah untuk mendapatkan pekerjaan. PT.Mataram Surya Visi pada awalnya hanya bergerak dalam bidang multimedia dan periklanan, tetapi sekarang berkembang ke bidang pemasaran yang lebih luas. Pada bidang multimedia, pada awalnya proyeknya adalah membut profil Katon Bagaskara. Itulah yang membuat PT. PT.Mataram Surya Visi dikenal di masyarakat. Kemudian mulai mendapat proyek untuk presentasi Seminar Internasional Matematika yang diadakan FMIPA dan Seminar Internasional tentang Kulit oleh Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada. Proyek-proyek berikutnya mulai mengalir, mulai dari pembuatan iklan televisi, beberapa perguruan tinggi, termasuk AMIKOM Yogyakarta sendiri. Profil beberapa perguruan Tinggi di Jakarta, Profil BAPPENAS, Profil Direktorat Pendidikan Tinggi, Profil Hutan di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam multimedia dan Film pendek
berjudul “Pelangi Senja” dari Departemen Kehutanan sampai proyek dari Kementrian Lingkungan Hidup berupa film animasi berjudul “Aku Cinta
Lingkungan” (ACIL). PT.Mataram Surya Visi mulai berkembang menjadi perusahaan yang bergerak dalam bidang pemasaran, mulai dari periklanan cetak, periklanan televisi,
periklanan outdoor dan periklanan internet. Juga mengembangkan diri untuk memproduksi film animasi. Film animasi yang pertama diproduksi adalah JATAYU, kemudian Petualangan ABDAN yang saat ini telah mencapai 14 episode.
Direncanakan 26 episode, saya sebagai penulis ceritanya. Petualangan Abdan berjudul “Pahlawan Kecil” sebagai finalis INAICTA Award 2008, “Hadiah Kejujuran” sebagai Juara II Profesional Depatemen Perindustrian dan Perdagangan dan Petualangan Abdan berjudul “Layang-layang” memperoleh penghargaan sebagai Nominator Urbanimation International Festival. Film animasi berjudul “Goodbye World” mendapatkan Merit Winner pada INAICTA 2009 di Jakarta. Saat ini sedang mempersiapkan film untuk pasar Hollywood dengan judul “AJISAKA The Chronicle of Java Island”. PT. Mataram Surya Visi selalu berdampingan dengan AMIKOM Yogyakarta. Sinergi anak perusahaan dan induknya dalam menggapai prestasi, juga ikut mengangkat nama AMIKOM Yogyakarta. Itulah salah satu cara sederhana mengangkat “citra” dengan menghasilkan karya profesional agar kita diakui oleh para professional.
Sharing dari Bu Dewi Immaniar:
Ada sharing sedikit untuk kita. Salah satu faktor menghasilkan project yang bagus bisa dihasilkan dengan bekerja fokus, membentuk team dan juga bekerja sama dengan Development yang ahli di bidang tersebut. Dari ceritaan ini bisa dibaca mengenai Battle of Surabaya yang bekerja sama dengan MSV Pictures: http://www.kaskus.co.id/thread/51a970381cd719ae33000001/oficial-thread-battle-of-surabaya-2005/
Ini juga sharing mengenai pembuatan games ular tangga buatan AMIKOM bekerja sama dengan Studio Games:http://www.amikom.ac.id/index.php/main/berita/ular-tangga-duduki-posisi-1-top-free-games-di-goog